PENTINGKAH HFE TRANSISTOR FINAL POWER AMPLIFIER
PENTINGKAH HFE TRANSISTOR FINAL POWER AMPLIFIER?
Pentingkah? Nilai hfe ini dalam merakit power amplifier perlukah kita menyamakan nilai hfe nya? Penasaran? Simak terus ya.
Banyak kemungkinan dimana saat kita merakit power amplifier, rakitan sendiri, namun hasilnya tdk maksimal dan mungkin mengecewakan. Bass cacat disaat power belum mencapai daya maksimum atau suara treble yg sangat menyakitkan telinga. Ada bnyk kemungkinan, 1 dari sekian banyak kemungkinan adalah kita mengabaikan nilai hFE dari transistor final.Kita ulas sedikit apa itu hFE. hFE adalah salah satu dari sekian banyak parameter transistor yg ada dlm lembaran data sheet transistor. hFE adalah rasio (perbandingan) dari IC/IB, dgn IC adalah arus kolektor dan IB adalah arus basis. Karena berupa rasio maka tdk ada satuan yang menyertainya, misalnya hFE = 200 .Nilai DC gain arus hFE dpt bervariasi, bahkan utk transistor dari jenis tipe yg sama sekalipun. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan saat produksi secara masal, ada sedikit penyimpangan, walaupun masih dlm toleransi. Jadi bila kita mengukur hFE misalnya utk transistor final 2SC5200 menjumpai nilai 150, 160, 140 dan seterusnya, bukan berarti rusak.
Nilai hFE memang bervariasi.Karena hFE adalah penguatan arus DC (DC gain), maka sangatlah vital pengaruhnya terhadap kualitas suara dari power amplifier. Penguatan antara sinyal dlm siklus positif dan negative dgn pasangan transistor hFE yg sama akan menghasilkan sinyal output yg mulus sampai transistor jenuh (saturasi).Mungkin anda sudah sangat kenal dengan pasangan transistor berikut :
1. ALEGRO/SANKEN --- 2SC3858 + 2SA1494
2. ALEGRO/SANKEN --- 2SC3252 + 2SA1302
3. MOTOROLA/ON --- MJ15003 + MJ15004
4. MOTOROLA/ON --- MJ15024 + MJ15025
5. MOTOROLA/ON/FAIRCHILD --- MJL21194 + MJL21193
6. TOSHIBA --- 2SC5200 + 2SA1943
7. SANKEN --- 2SC2922 + 2SA1216
Sebelum merakitnya dgn driver, lakukan pengukuran hFE. Usahakan pasangan transistor memiliki hFE yg sama, lebih bagus lagi semua pasangan yg akan dipakai pada penguat akhir/final memiliki hFE yg sama.Dalam praktek, hfe tdk terlalu dipentingkan kecuali utk rancangan kelas atas.Yg penting, kalau untuk amplifier atau inverter yg menggunakan transistor power 2 buah dgn sistim push dan pull adalah diusahakan agar hfe nya sama.Kalau utk inverter, sebenarnya tdk mengenal kelas, karena rangkaiannya merupakan osilator power secara langsung.1. ALEGRO/SANKEN --- 2SC3858 + 2SA1494
2. ALEGRO/SANKEN --- 2SC3252 + 2SA1302
3. MOTOROLA/ON --- MJ15003 + MJ15004
4. MOTOROLA/ON --- MJ15024 + MJ15025
5. MOTOROLA/ON/FAIRCHILD --- MJL21194 + MJL21193
6. TOSHIBA --- 2SC5200 + 2SA1943
7. SANKEN --- 2SC2922 + 2SA1216
Jadi karena sistimnya push pull, maka pasti kalaupun mau di kelaskan yang kelas B atau C.Untuk inverter yang sinus,kelas B dan untuk yang square, kelas C.Kalau hfe nya berbeda, maka panas yg akan dialami oleh transistor akan berlainan, sehingga ada kemungkinan yg panas akan lebih cepat jebol.Namun selama keping pendinginannya mencukupi, sepertinya tdk masalah.Dlm prakteknya, memperbaiki suatu peralatan, saya tdk pernah mengukur hfe ini dan langsung saja pasang transistor penggantinya.Kecuali kalau saya membuat power amplifier supaya maksimal, baru diukur hfe nya.Jadi dicoba saja, buat saja beberapa rangkaian yg satunya menggunakan hfe tinggi dan yg lain menggunakan hfe rendah dan yg satu lagi hfe berbeda.Saya rasa anda tdk akan mendapatkan perbedaan jelas.Jadi kesimpulannya adalah nilai hfe yg sama pada transistor final power amplifier hasilnya akan lebih baik. Bukan berarti nilai hfe yg tidak sama tidak baik, masih bisa digunakan dan hasilnya juga baik. Krn kenyataan di lapangan mmg seperti itu, sulit mencari transistor dgn nilai hfe yg sama. Solusinya ya tetap kita pakai saja transistor final yg ada, meskipun nilai hfe berbeda, toh hasilnya tdk begitu berbeda. Jadi jgn terpaku pada nilai hfe. Yg penting rakit dulu, coba hasilnya seperti apa?
Sekian untuk kali ini, semoga artikel diatas bermanfaat bagi agan-agan sekalian dan jangan lupa untuk mencoba dan mengembangkannya ya gan.
Betul aq setuju bnget thnkyu info nya om
BalasHapusSetuju..
BalasHapusAssalamualaikum,,,saya punya sound dari tahun 87 rasanya ngak puas puas mohon solusinya wslm electha sound Tangkil Ciamis Jawa barat Indonesia
HapusUntuk trasistor final amplifier yang ada di pasaran dengan hfe tertinggi itu tipenya apa ya om? terima kasih
BalasHapuspenyebab speaker aktive setelah di cok ke arus PLN 220volt mala speaker spertinya tertarik kedalm klo mao lihat speakernya, bersaman berdengun,
BalasHapusItu mah kebakar tr pinal nya
HapusTerima kasih atas infonya
BalasHapusGan Saya mau nanya nih , Barusan saya ukur : Hfe ,Tr: 2SC2381 Tos: Cuma 81,0 Hfe ,99,5hfe,105hfe,91,4 hfe, 107 Hfe, & 183 Hfe, apakah yang 81,0 Hfe serta 91 Hfe : termasuk rusak Gan??
BalasHapusLiat datasheet transistor tersebut di google
HapusMas saya mau nanya nih , Tr itu nilai hfe_nya yang tinggi atau yang rendah yang bagusnya ???
BalasHapusMau tanya kak, TR rakitan soundsyistem bagusan hfe tinggi apa rendah?
BalasHapusTrimksh.
Makin Tinggi makin Bagus+Mahal
Hapusthanks gan sudah share
BalasHapuslampu service hp